SIPIL (SOSIALISASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH) DI MASYARAKAT DESA BONTO-BONTOA KABUPATEN BANTAENG
Abstract
Latar belakang: Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) merupakan sarana penting yang dirancang untuk mengelola air limbah dari rumah tangga, guna mengurangi dampak lingkungan yang merugikan. Di Indonesia, tantangan sanitasi masih signifikan, dengan data WHO menunjukkan peringkat ketiga terburuk di dunia. Air limbah yang tidak diolah dengan baik dapat mencemari sumber air dan merusak ekosistem, serta berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan bagi masyarakat.
Tujuan: untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait pentingnya sistem pengolahan air limbah yang memenuhi standar STBM.
Metode: Metode yang digunakan adalah intervensi berupa penyampaian informasi dengan menggunakan media poster serta pemberian materi edukasi dalam bentuk power point yang dimana kegiatan ini dilakukan di Kantor Desa Bonto-bontoa dan dihadiri oleh 14 orang masyarakat.
Hasil: Setelah diberikan edukasi mengenai IPAL pada Masyarakat diberikan Kembali kuesioner posttest, Sebanyak 12 anggota masyarakat (85,71%) mampu menjawab pertanyaan dengan tingkat pengetahuan yang cukup, sementara 2 anggota masyarakat (14,29%) menunjukkan tingkat pengetahuan yang kurang.
Kesimpulan: Terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat setelah diberikan edukasi mengenai IPAL.