PENERAPAN SENAM REMATIK TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI RHEUMATOID ARTHRITIS DI JALAN BAHAGIA, KARUWISI, KOTA MAKASSAR

  • Nurul Mutmainnah Program Studi Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar
  • Iskandar Zulkarnaen Program Studi Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar
  • Fransiskus Faldi Nura Program Studi Kesehatan Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar
  • Citra Dewi Program Studi Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar
Keywords: Rheumatoid Arthritis, Pain Scale Reduction, Senam Rematik, PQRST dan NRS

Abstract

Latar belakang: Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit autoimun yang sering menyebabkan rasa sakit dan gangguan pada fungsi sendi. Senam rematik telah diidentifikasi sebagai salah satu metode non-farmakologis yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fungsi pada orang dengan RA.

Tujuan: Untuk mengevaluasi pengaruh senam rematik terhadap penurunan skala nyeri pada penderita RA.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus dengan 10 responden RA yang mengikuti program senam rematik selama 3 hari berturut-turut. Skala nyeri diukur menggunakan metode PQRST dan format pengukuran skala nyeri menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) sebelum dan sesudah intervensi.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan penurunan skala nyeri yang signifikan setelah intervensi senam rematik. Pada awal penelitian, skala nyeri berada pada skala 4-6. Setelah intervensi, skala nyeri menurun menjadi 3-1. Senam rematik efektif dalam menurunkan skala nyeri pada orang dengan RA.

Kesimpulan: Program senam rematik dapat direkomendasikan sebagai salah satu metode non- farmakologis yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kualitas hidup penderita RA.

Published
2025-01-31
How to Cite
Nurul Mutmainnah, Iskandar Zulkarnaen, Fransiskus Faldi Nura, & Citra Dewi. (2025). PENERAPAN SENAM REMATIK TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI RHEUMATOID ARTHRITIS DI JALAN BAHAGIA, KARUWISI, KOTA MAKASSAR. Jurnal Pengabdian Masyarakat Gerakan Aksi Sehat (GESIT), 5(1), 280-288. https://doi.org/10.51171/jgs.v5i1.495